YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

GRADHITO'S BLOG

Sunday, September 30, 2012

Northanger Abbey


Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas tentang sebuah novel yang sudah saya baca, yaitu Northanger Abbey, karangan Jane Austen. Walau saya menyukai membaca novel, tetapi jarang sekali saya membacanya karena satu dan lain hal, tetapi dari seringnya nama Jane Austen saya dengar, saya memutuskan untuk mulai membaca novel novel dia. Pada awalnya saya sangat ingin sekali membaca Pride & Prejudice, tetapi karena di toko buku saat itu sedang tidak ada, saya memutuskan untuk membaca Northanger Abbey. Setelah membacanya, ternyata tidak salah saya membeli novel ini, dan bagi saya, ceritanya sangat menarik. Karena ketertarikan saya pada novel ini, saya putuskan untuk membahasnya disini. langsung saja pada introduksi singkat saya tentang novel ini.

Northanger Abbey menceritakan tentang seorang gadis 17 tahun yang menggemari novel novel misteri, Catherine Morland, dalam kunjungannya ke Bath, sebuah kota di Inggris bersama teman keluarganya, Tuan dan Nyonya Allen. Disana dia mendapat teman baru seperti Isabella Thorpe, dan menghadiri berbagai acara dansa. Catherine menemukan bahwa kakak dari Isabella, yakni John Thorpe sangat menyukai diri Catherine dan selalu mengejar-ngejarnya, disaat dia sendiri menyukai seseorang, yaitu Henry Tilney, karena ketertarikan Henry pada novel dan pengetahuannya yang luas, selain dari dirinya yang menarik. Catherine juga menjadi teman dekat dengan Eleanor Tilney, adiknya Henry. Setelah beberapa saat, Jendral Tilney, bapak dari kedua kakak beradik Tilney mengundang Catherine untuk mengunjungi dan menginap di kediaman mereka, yaitu Northanger Abbey. Dari kegemaran Catherine pada novel-novel misteri, dia sangat menantikan petualangannya disana, yang menurutnya akan menjadi kelam dan misterius.

Disitulah kisah ini akan menempatkan fokusnya, sebuah rumah besar tua milik kediaman Tilney. Tetapi walaupun fokus utamanya ada pada saat itu, saya sudah menyukai cerita ini dari awal, pada saat Catherine mengunjungi Bath dan berteman dengan Isabella, yang genit, licik, dan picik. Kisah yang menarik dari awal mereka menjalin pertemanan sampai akhirnya Catherine bisa melihat kalau Isabella memang tidak layak dijadikan teman, walau dari awal sepertinya dia sudah mencurigai sifat sifat Isabella yang janggal. Dan juga kisah cinta Catherine dan Henry, yang dengan alur pelan dan tidak di desakan, saya suka kisah yang seperti itu, tanpa di desak-desakan, hampir sama seperti kisah cinta Elizabeth dan Fitzwilliam Darcy di novel Austen yang lainnya, Pride & Prejudice, walau tidak sebaik itu. Saya sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca, karena selain cerita dan tokoh-tokohnya yang menarik dan tidak membosankan, buku ini juga tidak tebal, terdiri dari halaman yang tidak mencapai 200, jadi membacanya pun tidak akan mengambil waktu yang cukup lama sampai membosankan. Silahkan mulai membacanya

6 comments:

  1. maaf, klo boleh tau novelnya beli dimana?

    ReplyDelete
  2. Kalau boleh tau belinya dimana ya novel2 karangan jane austen? Soalnya saya juga suka banget sma film pride & prejudice

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seingat saya dulu beli di kinokuniya, tapi terakhir ke sana pilihan novel klasik udah gak sebanyak dulu sih.. Sangat recommend untuk baca Pride & Prejudice

      Delete
    2. Penerbit Noura Books sudah menerbitkan dua karya klasic Jane Austen ke dalam bahasa Indonesia, Nothhanger Abbey dan Persuasion. Di toko buku Komersil sudah banyak dan mudah dicari :) Semoga membantu.

      Delete
  3. Kalau boleh tau belinya dimana ya novel2 karangan jane austen? Soalnya saya juga suka banget sma film pride & prejudice

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penerbit Noura Books sudah menerbitkan dua karya klasic Jane Austen ke dalam bahasa Indonesia, Nothhanger Abbey dan Persuasion. Di toko buku Komersil sudah banyak dan mudah dicari :) Semoga membantu.

      Delete